Kegiatan Lokakarya Pemanfaatan Sumber Primer dalam Pembelajaran Sejarah Riset Group Keilmuan dan Pembelajaran Sejarah Prodi S2 Pendidikan Sejarah dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Juli 2023, kegiatan ini bekerja sama dengan MGMP Sejarah SMA Surakarta dan Monumen Pers Nasional, menyelenggarakan Lokakarya Pemanfaatan Sumber Primer dalam Pembelajaran Sejarah di Kurikulum Merdeka. Lokakarya ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat 2023 dan dihadiri oleh 40 guru sejarah SMA di Surakarta. Dua narasumber yang dihadirkan dalam acara ini adalah Prof. Dr. Sariyatun, M. Pd., M. Hum, dan Dani Triardana Riswara, S. Sos., dengan tujuan menghasilkan modul ajar sejarah berbasis sumber primer.

 

Acara lokakarya dibuka oleh Dr. Sutiyah, M. Pd., M. Hum, selaku Kepala Program Studi Pendidikan Sejarah UNS, Andi Purnama dari Monumen Pers Nasional, serta Dra. Willys, Ketua MGMP Sejarah SMA Surakarta. Sebagai pembicara pertama, Prof. Dr. Sariyatun, M. Pd., M. Hum menyampaikan materi tentang penggunaan sumber primer dalam pembelajaran sejarah. Sumber primer adalah bukti yang digunakan oleh sejarawan untuk merekonstruksi peristiwa sejarah dan sangat relevan dengan penerapan Kurikulum Merdeka. Sumber primer ini dapat berupa dokumen tertulis, objek fisik, foto, gambar, sumber lisan, rekaman audio dan visual, serta temuan arkeologi. Pembelajaran sejarah dapat dimulai dengan sumber primer, yang kemudian dilengkapi dengan sumber sekunder. Prof. Sariyatun juga menguraikan strategi implementasi sumber primer, yang mencakup identifikasi sumber yang relevan, penyajian yang menarik, diskusi dan analisis, keterlibatan siswa dalam eksperimen langsung, pembelajaran berbasis proyek, serta refleksi dan penilaian. Pembelajaran sejarah dengan sumber primer dapat dilakukan menggunakan model inquiry-based learning, problem-based learning, atau role playing. Penggunaan sumber primer mendorong siswa untuk berpikir kritis dan membantu mereka memahami peristiwa sejarah dengan lebih mendalam.

 

Pembicara kedua, Dani Triardana Riswara, S. Sos., membahas topik digitalisasi sumber primer di Monumen Pers Nasional. Dalam presentasinya, Dani menjelaskan bahwa tugas utama museum adalah merawat dan mengelola koleksi, termasuk melalui proses digitalisasi. Digitalisasi ini dimulai pada tahun 2010 dan setiap tahunnya berhasil mendigitalkan sekitar 40.000 halaman. Beberapa produk yang dihasilkan adalah layanan data berupa file surat kabar dan tabloid, yang mencakup 428 judul surat kabar, 90 judul majalah, serta ribuan eksemplar surat kabar dan majalah yang telah didigitalkan. Setelah pemaparan materi, kegiatan lokakarya dilanjutkan dengan koordinasi oleh tim Riset Group Keilmuan dan Pembelajaran Sejarah yang terdiri dari Prof. Dr. Leo Agung S., M. Pd., Dr. Akhmad Arif Musadad, M. Pd., Drs. Tri Yuniyanto, dan Nur Fatah Abidin, S. Pd., M. Pd. Acara diakhiri dengan tur museum Monumen Pers Nasional. Lokakarya ini diharapkan dapat memperkuat keterampilan pedagogis guru sejarah dalam mengajar sejarah sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

About The Author

sidebar-cta-repairs
sidebar-cta-careplan
sidebar-cta-installations

Comments

More Posts You May Find Interesting